Biografi Martin Luther

 


Marthin Luther merupakan seorang pastor gereja Katolik yang memiliki peran sangat penting dalam Reformasi Gereja dan membuat banyak perubahan dalam sejarah Kristen di seluruh dunia sehingga disebut dengan “Bapak Reformasi Gereja” (Ardi Priyanto Utomo, 2018) . Martin Luther lahir di daerah Kekaisaran Roma Suci pada 10 November 1483 dan tutup usia pada 18 Februari 1546 di Kekaisaran Roma suci juga tepat di usianya yang ke 62 tahun. Marthin Luther merupakan pendiri gereja Lutheran yaitu gereja Protestan dan memiliki pemahaman yang sangat dalam mengenai teologi Kristen, ajaran yang diberikannya bukan hanya untuk melakukan reformasi tetapi juga mempengaruhi budaya Lutheran, doktrin dan tradisi dalam gereja Protestan. Pada 03 Juli 1505 Martin Luther memutuskan untuk menjadi Biarawan (Wellwm F.D, 2003) dan menempuh pendidikannya sampai pada 19 Oktober 1512, Kemudian pada tahun 1516 seorang imam dikirim untuk melakukan penjualan surat pengampunan di Kekaisaran Roma Suci dimana penjualan tersebut dilakukan dengan tujuan (Indulgensi) mengumpulkan dana pembangunan Basilika Santo Petrus di Roma. Hal ini tentunya membuat Luther melakukan protes dan sedih melihat korupsi dan perbuatan para imam di gereja karena Luther merasa bahwa ada penyalahartian mengenai pengakuan dosa dan pertobatan yang sejati.

Dimulainya Reformasi Kristen di tandai dengan adanya pencerahan yang didapatkan oleh Luther saat membaca dan merenungkaan Mazmur 22 yang berisi ratapan Kristus sebelum disalibkan yang menurutnya sama dengan kekecewaannya pada saat itu, setelah merenungkan bagian tersebut Luther menyadari bahwa ada kekeliruan yang terjadi sehingga Luther meyakini bahwa keselamatan merupakan pemberian dari Anugerah Allah melalui Yesus Kristus dan diterima oleh Iman (IKAPI, 2009).  Hal ini sesuai dengan surat Paulus tentang keselamatan oleh iman (sola fide), dimana keselamatan merupakan anugerah Allah (sola gratia) dan hal ini tercatat di dalam alkitab (sola scriptura). Terkait penjualan surat pengampunan, Luther mengirimkan surat Protes kepada Uskup Agung Von Brandenburg yang berjudul The Disputation Of Doctor Martin Luther on The Power and Efficacy Of Indulgences yang berisi 95 thesis dan juga melakukan khotbah untuk mengkritik kebijakan indulgensi (Eric Metaxas, 2017) dan kekuasaan paus sehingga Luther dijatuhkan ekskomunikasi dilarang untuk menulis dan dianggap sebagai terpidana seolah menjadi buronan. Saat melakukan persembunyian Luther juga menerjemahkan Alkitab kedalam bahasa Jerman sehingga masyarakat biasa juga bisa membacanya dan hal ini berhasil menuntun banyak orang kepada Kristus (Kooiman, W.J, 2006) Pada Tahun 1522, Luther pulang ke Eisenach untuk membangun gereja baru yang disebut dengan Lutheranisme lalu kemudian menikah dengan mantan biarawati dan setelah itu Luther menjadi Dekan Teologi di universitas Wittenberg, karena mengalami sakit komplikasi dan stroke mengakibatkan Luther tutup Usia.


REFERENCE

Ardi Priyanto Utomo. (2018, 11 01). Biografi Tokoh Dunia: Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan. Kompas.com, p. 1.

Eric Metaxas. (2017). Martin Luther: The Man Who Rediscovered God and Changed the World. New York: Penguin Random House LLC.

IKAPI, A. (2009). Berkarya Dalam Kristus. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Kooiman, W.J. (2006). Martin Luther Doctor dalam Kitab Suci: Reformator Gereja. Jakarta: Gunung Mulia.

Wellwm F.D. (2003). Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: Gunung Mulia.

 

Komentar